Tari tradisional Aceh tak hanya mempunyai 1 variasi tarian saja tetapi bermacam-macam dan masing-masing berbeda satu sama lain. Sama halnya dengan lainnya pasti mempunyai banyak sekali ragam tarian khas yang berasal dari wilayahnya. Perbedaan itulah yang membikin suatu kawasan itu unik dan mudah dibedakan. Artinya akan jauh lebih gampang mengenali bila berada di kawasan lain atau malah Negara Lain. Yang paling familiar tarian Aceh ialah saman, ya sama aku juga hanya tahu saman tetapi terbukti Aceh memiliki berbagai tipe tarian yang dapat dibanggakan, yang biasa tampil di umum baik dalam Negeri ataupun Luar Negeri, dan memperoleh pengakuan serta penghargaan.
Siapa yang tahu seputar tari saman? Ya betul sekali kecuali gerakannya yang memikat dengan durasi yang cukup lama namun gerakannya kian lama semakin pesat mencontoh alunan musiknya yang juga semakin lama semakin kencang tetapi konsisten beraturan. Itulah keunikan dari tari saman. Selain itu penarinya juga patut mengeluarkan tenaga ekstra supaya setiap gerakannya mampu memberikan suara yang juga bisa dijadikan sebagai musik natural. Alur gerakan tari saman juga ada duduk dan separuh berdiri seperti itu saja terus secara bergilir menyesuaikan nyanyian.
Kedua ada tarian laweut yang tidak berbeda jauh dengan saman. Perbedaannya cuma ada di sistem menarinya saja dan teknis menarikan. Jika laweut saat progres menarinya berdiri, lagi yang dilantunkan berupa shalawat, tak ada suara musik seperti halnya saman, dan ada 1 orang sebagai penyanyi shalawatnya. Gerakan tariannya sama seperti sama pesat, dan luwes, jadi Anda semestinya benar-benar fokus. Tari tradisional Aceh ini juga sama seperti saman tujuannya pada jaman dulu ialah untuk menyebarkan agama Islam.
Ketiga ada tari tarek pukat, nah tarian ini bagi saya cukup unik juga ya karena tarian ini menandakan tentang nelayan, jadi penarinya ini berjumlah 7 orang www.senipedia.id , masing-masing penari membawa seutas jala dipinggangnya, lalu dengan gerakan tarian yang ke kanan dan ke kiri bisa menyusun jala seperti halnya jala nelayan untuk menangkap ikan. Tarian ini menandakan profesi penduduk yang beberapa besar merupakan nelayan, sebab saat itu penduduk mayoritas tinggal di pesisir dan bekerja sebagai nelayan.
Keempat ada tari pho, nah seandainya tari ini berbeda dengan tari yang kainnya yakni bertujuan pada zaman dulu menyebarkan agama dan berdakwah. Kalau tarian ini hadir dan menandakan rasa sedih yang dialami oleh seseorang imbas patah hati. Tarian ini ditarikan oleh seorang wanita, asal awalnya tari ini ialah adanya seorang wanita menawan yang sudah ditinggal ibunya lalu dia di urus oleh kedua kakak perempuannya. Kemudian ada lelaki yang jatuh cinta pada wanita itu sehingga menuntut wanita itu untuk menolak pria lain sebab wanita itu telah jatuh cinta pada satu lelaki hal yang demikian. Menyebabkan orang lain patah hati dan bersedih. Itulah sebagian ragam tari tradisional Aceh.
|