Super disayangkan bahwa saat ini kaum muslimin jumlahnya pas banyak terlebih terus-menerus menonjol, namun terpisah hanya karena perbedaan kaum. suara Agama islam yang seharusnya menjadi satu-kesatuan namun harus terpisah-pisah. Interior hadi kadang dijelaskan kalau umat Rasulullah akan terpecah menjadi tujuh golongan, namun, hanya dengan ada satu golongan yang masuk surga.
Lihatlah kalau Rasulullah menyatakan hanya dengan ada wahid golongan yang selamat dari api pejajaran. Mereka adalah golongan yang menempuh jalan setapak islah cocok dengan yang diajarkan Rasulullah saw SAW serta diikuti per para sekutu. Dari situlah akhirnya muncul istilah Ahlussunnah Wal Massa. Istilah ini akhirnya dilekatkan dengan lingkaran yang luput sehingga di akhirnya penuh yang mengaku menjadi Aswaja meskipun gak sedikit yang salah di menempuh pikiran menjadi seorang Aswaja.
Ahlusunnah wal Jamaah merupakan manusia yang sinambung mengikuti sunnah Rasulullah saw dan sunnah para sekutu. Sunnah disini merupakan percakapan yang apabila dilakukan mendapat pahala serta tidak berdosa apabila ditinggalkan. Namun, sunnah merupakan segenap yang visibel dari Rasul Muhammad, yang kemudian dijalankan oleh karet sahabat, tabiin, serta pengikut-pengikutnya hingg tarikh akhir.
suara islam dua indikator yang siap Anda pahami untuk sebagai seorang Aswaja yaitu yang pertama adalah senantiasa mengintil sunnah Nabi saw & tidak taqlid buta / hanya hanyalah ikut-ikutan selalu. Aswaja juga mencintai Al jamaah ialah menempatkan perhimpunan umat diatas kebenaran serta membenci pertikaian dalam susunan apa pula biar.
Namun, segala sesuatu pun tersebut jika aku berpegang teguh secara apa yang sudah diajarkan Rasul Muhammad saw serta menyendirikan larangan-Nya kalian sudah dikategorikan sebagai seorang Aswaja. Agama islam tidak leceh, asalkan bettor selalu melaksanakan kebenaran tanpa merugikan manusia lain.
Titah Islam sekarang memang menjadi hangat-hangatnya, oleh sebab itu, jangan hingga perilaku kita tidak merupakan Islam sedikit pun. Aswaja tidak merendahkan perselisihan, namun mencintai perbedaan. Sehingga tidak se mengkafirkan orang-orang yang tetap beragama Islam hanya olehkarena itu sedikit perlawanan pemahaman. Non sampai kaum menjadi penyebab perpecahan diantara kita karet umat Islam.
|