website informasi tangan menengadah ialah informasi ahlussunnah wal jamaah |
Posted: September 21, 2019 |
Internet yaitu alat yang memiliki lingkup yang sangat luas, yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Setiap orang di seluruh jurusan yang memiliki akses internet dapat menikmati dakwah yang disajikan melalui Website Pengguna internet di tanah air semakin bertambah dan menjamur, lebih lagi suksesi gadget yang tamat menjadi keperluan di masa digital ini. Lebih menambah intensitas orang membuka internet, terutma Gnerasi Millenial. Kenapa Pecihitam.org hadir di Aspek Maya Karena Sejumlah semua muslimin muallaf (baru masuk islam) yang mencari ilmu tentang islam melalui internet, target yang hamba canangkan ialah memposting artikel-artikel dasar tentang wahyu islam selaku lengkap sehingga seputar muallaf atau muslim yang bersifat mencari kearifan dalam agama bisa menemukannya di dalam website ini. Tersebarnya berbagai Ideologi Transnasional yang dengan mudah melabeli group Muslim yang lain seandainya Musyrik, Ahli Bid’ah, Thogut, dan Kafir yang terus dipropagandakan di internet, maka menjadikan sekitar muslimin yang tinggal regular menjadi Bingung bahkan tidak sedikit yang karenanya saling berseteru di kalangan akibat invitasi yang dibangun. Pecihitam.org hadir untuk mengulurkan propaganda-propaganda terselip minimnya konten-konten Islam Moderat Ahlusunnah wal Jamaah di Internet yang mendermakan Pencerahan-pencerahan Agama Islam yang Santun, Damai, Sejuk, Tidak Keras dan Rahmatan lil Alamin. Karena itulah beta terpanggil ikut serta menjadi anggota dalam dakwah lewat internet, untuk menandakan terhadap kaum muslimin tentang hakikat Islam yang sesuai dengan Makna Salafunashsholih yang sesungguhnya. Slogan yang hamba angkat andaikata elemen dr Visi Perjuangan di Internet ini yaitu “Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah” menjelajahkan dirinya bahwa Pecihitam.org yakni Media Ahlussunnah wal Jamaah yang adalah Keimanan yang dianut oleh Mayoritas Umat manusia Islam di Indonesia dan di Dunia Alhamdulillah sejak Akhir Tahun 2016, Pecihitam.org hadir untuk mengcounter berbagai Tuduhan dan Fitnah atas Rutinitas dan Amaliyah jemaah islam yang dianggap andaikan gerak-gerik Bid’ah yang Majenun kemusyrikan, kekufuran dan bahkan Jam’iyyah NU yang merupkana wadah Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia sering dituding andaikan Populasi Liberal dan Syiah. Untuk itu, bagi anda yang ingin ikut mengambil peran dalam Harakah ini, anda bisa ikut mencecerkan informasi yang beta muat dalam Lokasi ini dengan menyebarkannya seluas mungkin melalui kanal-kanal Social Media yang anda miliki atau anda bisa mendukung Dakwah ini dengan ikut berdonasi. Untuk Berdonasi, anda bisa klik di sini. Terkecuali itu, jika anda punya kapasitas keilmuan Agama sekalian senang dengan Aspek Literasi, anda bisa ikut berjuang bersama aku dengan membingkis Skrip Tulisan anda ke Redaksi melalui email [email protected] dan Sosial Media untuk sekarang ini menjadi kebutuhan yang bisa kita kategorikan asalkan keperluan Mendasar Adapun bersikap bijak dibutuhkan dalam menguntukkan sosmed. Lantas bagaimana cara bersikap bijak guna bersahabat sarana di Era Milenial seperti sekarang? Kedatangan fasilitas bersahabat kian mengentengkan Lagi Dalam hitungan detik kita selesai bisa berinteraksi dan berkirim wanti-wanti lewat Ketentuan suara, gambar, bahkan video ke orang di belahan dunia lain. Luas bumi yang mencapai lebih dari setengah miliar kilo meter persegi seolah mengkerut. Informasi beredar dengan cara instan, kehidupan sosial banyak reda ke aspek Maya dan sekitar orang bahkan rela menghabiskan segenap waktunya untuk berselancar di internet atau sarana Sosial Islam bukan agama yang anti Alterasi Namun Demikian ia punya prinsip-prinsip yang tak boleh dilanggar. Kita seyogianya memosisikan alat sosial tak lebih dari sekadar alat, bukan Tujuan Tentang bersikap bijak terhadap sosial Fasilitas fasilitas sosial semampang wasîlah, bukan ghâyah. Mengapa Layaknya pisau yang bermaslahat bila diperlukan memusut dan merugikan bila diperlukan mencelakakan orang lain, begitu pula sarana Bersahabat Dalam ia terselip potensi positif tapi borong negatif. Semakin meningkatnya pengguna sholat dhuha fasilitas bersahabat dari hari ke hari tak menjamin semakin berkualitas dari segi pemanfaatannya. Banyak kita jumpai sarana sosial menjadi ajang pamer (riya’) bantuan kebaikan—usaha mencari citra kesalehan di mata masyarakat. Dari sini kita selaku tak refleks menggeser maksud ibadah yang sebaik-baiknya untuk Allah menjadi untuk popularitas dan kebanggaan diri. Fasilitas sosial pun kerap menjadi kancah caci-maki antarkelompok yang berbeda agama, Persebaran pandangan politik, dan sejenisnya. Tak asing alat sosial disesaki debat kusir saling Mengikutkan ghibah (gosip), fitnah, buletin bohong, hingga peningkatan jumlah musuh-musuh baru. Hanya berbekal jari tangan dan pikiran keruh dalam sekejam kita lalu membuat mudarat bagi pihak lain. Sekalipun dalam hadits shahih disebutkan bahwa di rekahan karakter seorang Muslim adalah mampu menjamin saudaranya dari malapetaka tangan dan lisannya. Sebagai kasat mata, memang harta yang dikeluarkan untuk bersedekah bakal Menular Namun, bila kita berujar hakikat, nyata harta kita bakal Maju Sedekah tidak bakal menyusutkan harta singkat pun. Sebab, Allah halal bakal menggantinya dengan berlipat ganda. Namun adakah kontrak menyinggung Bagi siapa kita mesti Beramal Apakah sama dengan delapan golongan mustahiq dari zakat ataukah berbeda? Tentang demi siapa kita perlu Membagi kita dapat bersuara menyangkut siapa yang berkuasa menggondol sedekah. Hal ini dibahas oleh Sang kyai Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ Pembahasan Al-Muhadzab yang melahirkan bahwa ulama telah sepakat bersedekah bagi sanak famili lebih utama sebelum pada orang lain. Artinya: Ustaz sepakat bahwa sedekah terhadap sanak famili, kerabat lebih utama daripada sedekah bakal orang lain. Hadis-hadis yang mengucapkan hal termasuk sangat banyak dan terkenal.” Analisis di atas tidak bisa dibuat alasan bagi orang-orang pelit untuk mendindingi kemalasannya bersedekah pada orang di luar rumah. Ada minim catatan menarik dari Kiai Nawawi yang memungut dari ashabus Syafi’i bahwa skala prioritas sebagaimana urutan-urutan di atas mestinya tetap kudu pertimbangkan tentang kemampuan finansial penerima. Artinya kelompok yang masuk kategori mustahiq zakat lebih utama untuk didahulukan daripada orang lain. Apakah Anda Kesukaan menulis? Atau anda Punya Passion di Bidang Jurnalistik? Apakah anda Punya Ghirah Tenaga Mencalonkan Nilai-nilai Islam yang Ramah? Pecihitam.org merupakan salah satu Sarana santri yang prasaja Berbuah mengorak keadaan akan siapa saja yang ingin menyampaikan Kodrat anda di Posisi ini. Cita-cita masa depan Islam di Indonesia terpenting dialamatkan pada generasi suku yang ugahari mengaji di pesantren-pesantren. Mengapa Begitu Sebab kedaulatan keilmuan pesantren tidak diragukan tengah bisa dipertanggungjawabkan. Santri ialah pelajar paling tangguh di seantero Lingkungan Sungguh tidak, mereka sedari bangun tidur hingga angkat kaki ke alam mimpi senantiasa lekat dengan kitab kuning. Sebelum azan dinihari berkumandang, santri wajib bangun. Menanti azan, mereka wajib mendaras pelajaran hari-hari yang telah lewat. Ada yang mematangkan hafalannya, ada yang ala kadarnya merapal al-quran. Cutel salat Pagi buta mereka wajib masuk ruang pengajian. Pagi hari setelah sarapan, jika ada yang sekolah formal mereka menjelajahi topik pelajaran program studi formal. Bagi golongan santri takhashshus, khusus mesantren, mereka masuk kembali ke madrasah; mengaji kitab kuning dengan jadwal berbeda dari waktu bakda Subuh Akhirnya pada lazimnya pesantren memiliki jadwal yang ketat. Nyaris dari lima waktu dinihari hingga isya tidak ada waktu yang terlewat untuk mengaji. Pengajian dilakukan bakda salat berjama’ah. Sebab signifikansi holistik mualim pesantren atau alim ulama atas Penganut bahwa manusia itu disusun paling utama oleh badan, otak-akal, dan arwah atau ruhani, maka pendidikan pesantren tidak melainkan mengeraskan pada kepintaran akal semata. Untuk mematangkan kedewasaan Sukma santri diwajibkan melakukan tahap-tahap tirakat atau puasa berikut dzikiran khusus mujur ulama-ulama klasik. Terkecuali itu, ada jadwal khusus malam hari untuk bermujahadah (upaya menaklukkan hawa Hasrat dengan mengungkapkan dzikir hingga ratusan bahkan ribuan kali. Pendidikan pesantren tidak kecuali berorientasi pada upaya pelestarian adat keilmuan Islam semata. Sejak dulu santri memiliki nyawa kebangsaan yang tinggi. Panduan sejarah yang masyhur bagaimana kaum santri memiliki arwah kebangsaan tegar merupakan aktivitas Resolusi Jihad pra meletusnya Perang Surabaya 1945 pasca Kelepasan Resolusi Jihad itu melecut sukma memperkukuh otoritas bangsa yang baru segolongan jagung. Orang-orang pesantren, setengah kiai dan santri, urun turun palagan menampik tentara sekutu. Mereka menyumbang pikiran dan darah menjelang koherensi suku dan negara. Berpuluh-puluh tahun pedoman sejarah perjuangan segenap santri itu kurang mencukil tempat di mata masyarakat Indonesia Mutakhir Terkecuali karena minimnya rutinitas menyatakan sejarah generasi kiwari, pun sebab tidak ada upaya birokratif untuk mengangkat bimbingan perjuangan santri ke muka publik. Pungkasnya, lewat Nahdlatul Ustazah fragmen sejarah berdarah perjuangan kaum santri itu tembus ke meja Istana Negara hingga resmi dengan nama Hari Santri Nasional, 22 Oktober. Alih-alih Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober mengakibatkan santri era kiwari membusungkan dada sebab term santri menjadi hari besar nasional, HSN memiliki dampak luar biasa bagi semua santri zaman now. Dengan diresmikannya HSN, para santri era kiwari menjadi santri tercerahkan. Bahwa santri tidak melainkan usung tanggungjawab kelestarian Islam di Indonesia, ia juga punya tanggungjawab Kewarganegaraan Dengan adanya HSN, merah putih, lagu Kewarganegaraan dan lagu hubbul wathan ramai kembali menghiasi pesantren-pesantren. Percakapan kesejarahan perjuangan segenap santri kembali masuk bilik-bilik pesantren. HSN punya tubrukan signifikan bagi bersemi dan kembangnya sukma nasionalis dalam diri sekitar santri kiwari. HSN menggaungkan kembali ruh religius-nasionalis Hadratussyekh Hasyim Asy’ari dalam bilik-bilik pesantren.
|
||||||||||||||||
|