apa sih perbedaan antara mcb dan mccb berikut penjelasannya |
Posted: August 26, 2019 |
Kali ini Saya akan membahas perbedaan MCB dengan MCCB. Kita tahu bahwa pemutus sirkuit listrik yakni satu ragam perangkat switching yang dapat diaktifkan secara otomatis serta secara manual untuk mengendalikan dan melindungi metode tenaga listrik. Info tentang Perbedaan MCB dan MCCB bisa baca di https://www.se.com/id/id/faqs/FA379203/ Karena cara kekuatan dikala ini berkaitan dengan arus luas, pemberitahuan khusus sepatutnya dikasih sepanjang perancangan pemutus arus untuk menjamin terputusnya busur yang dihasilkan selama cara kerja pemutus arus. Ini yaitu definisi dasar pemutus arus. Ini sudah dibagi menjadi beraneka ragam berdasarkan kelompok khusus yang telah terbagi. Circuit breaker atau pemutus arus dipasang dan dipakai untuk tujuan keselamatan bagus di perumahan maupun wilayah komersial dan industri. Dalam distribusi listrik, kita perlu pemutus sirkuit pada tingkat yang berbeda. Tergantung pada kapasitas arus, dan fungsi lainnya, kita pilih pemutus sirkuit yang sesuai layak dengan kebutuhan kita merupakan VCB, ACB (Air Circuit Breaker), MCCB dan kemudian MCB, ini kelompok umum yang dicontoh dalam metode distribusi kekuatan listrik. MCB MCB yakni Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya relasi pendek. Dengan demikian prinsip dasar kerjanya adalah untuk pemutusan relasi yang disebabkan beban lebih dengan relay arus lebih seketika digunakan electromagnet. Kalau bimetal ataupun electromagnet berprofesi, karenanya ini akan memutus relasi kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi kekerabatan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang berprofesi segera. Arus nominal yang diaplikasikan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V merupakan: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) jikalau terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus diterapkan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada dikala sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat. Fungsi MCB dengan menginterupsi kestabilan arus listrik melalui rangkaian sesudah terjadi kekeliruan terdeteksi. keadaan sederhana pemutus sirkuit ini yakni saklar yang secara rutin dinonaktifkan ketika arus mengalir melewatinya dan melewati batas maksimum yang bisa diterima. Biasanya, ini dirancang untuk mencegah over current dan overheating. MCB mengganti unit sekering saklar yang bisa dialihkan untuk aplikasi dalam negeri dan industri berdaya rendah dengan sangat cepat. cara pengkabelan, MCB adalah perpaduan ketiga fungsi seperti proteksi hubung singkat, overload dan switching. Perlindungan kelebihan muatan dengan memakai strip bimetalik & proteksi arus pendek dengan solenoid bekas. Ini tersedia dalam versi kutub yang berbeda seperti tiang tunggal, ganda, tiga tiang & empat kutub netral kalau perlu. Rating arus normal berkisar antara 0,5-63 A dengan kapasitas putus hubungan simetris pendek 3-10 KA, pada tingkat tegangan 230 atau 440V. Karakteristik MCB: - Skor arus tak lebih dari 100 A. - Karakteristik trip/jatuh umumnya tidak dapat dikontrol. - Operasi thermal atau thermal-magnetic. MCCB MCCB adalah Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB ialah sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah. Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang wajib dipertimbangkan ialah : - Karakteristik dari cara di mana circuit breaker hal yang demikian dipasang. - Keperluan akan kontinuitas pelayanan sumber kekuatan listrik. - Aturan-tata tertib dan standar proteksi yang berlaku. Fungsi utama MCCB merupakan memberi sarana untuk membuka sirkuit secara manual, secara otomatis membuka sirkuit dalam situasi hubung singkat atau kelebihan beban. Dalam rangkaian listrik, arus di atas bisa menghasilkan desain yang salah. MCCB yakni opsi untuk sekering sebab tidak memerlukan pilihan dikala kelebihan perhatian diperhatikan. Tidak seperti sekering, pemutus sirkuit ini bisa dikendalikan ulang cuma sesudah terjadi kesalahan dan menawarkan keamanan dan kemudahan pengoperasian yang lebih baik tanpa mendapat biaya operasi. Lazimnya, rangkaian ini mempunyai arus panas untuk arus lebih dan unsur magnetik untuk melepaskan hubung singkat agar berprofesi lebih kencang. Karakteristik : - Nilai arus hingga 1000 A. - Arus trip/jatuh kemungkinan bisa dikendalikan. - Operasi thermal atau thermal-magnetic. Sekarang pertanyaannya yaitu bahwa untuk keadaan, di mana standar kapasitas arus yang dibutuhkan merupakan 100A dengan melanggar kapasitas 15KA, apa yang wajib dipakai? Sebuah MCB atau MCCB? kita asumsikan biaya tidak jauh berbeda. Keduanya apabila disusun dan memiliki fitur yang hampir sama terutama saat kita membandingi dengan opsi penguasaan termal konsisten MCCB dan mereka digolongankan sebagai tegangan rendah pemutus sirkuit. Untuk pengontrolan magnetik, kita bisa memilih MCB pantas kurva dan MCCB akan memiliki salah satu pengaturan tetap atau bisa disesuaikan. Jadi apa kriteria untuk melakukan opsi dari MCB atau MCCB? Ruang bisa menjadi spot pertimbangan ketika MCB lebih kompak tetapi itu tak membikin spot besar dikala ukuran yang lebih besar dari MCCB membawa banyak keuntungan juga seperti mekanisme pembersihan fault yang lebih bagus. diingat bahwa keduanya MCB & MCCB yaitu pemutus sirkuit tegangan rendah. sedikit pembahasan perihal MCB dan MCCB. Semoga berguna. Terima beri...
|
||||||||||||||||
|