Kian banyak orang yang kepoin segala kabar yang sedang viral di sekitar Kita. Dikala ini bukan hanya aktivitas para penggiat seni atau tokoh entertainment saja yang menjadi kekuatan tarik tersendiri bagi masyarakat luas di luar sana. Melainkan beraneka berita yang menghebohkan sekaligus viral juga banyak terdapat di internet dikala ini. Apalagi peran media sosial untuk hal ini sangatlah besar. Ucap saja dengan bantuan Instagram, Facebook hingga WhatsApp kini menyebarkan sebuah kabar menjadi lebih mudah.
Kemudahan dalam penyebaran kabar seakan mengizinkan bahwa semua yang terjadi di sekitar Kita sah untuk disebar luaskan. Sedangkan sebagian berita sepatutnya menjadi peringatan khusus untuk para pelakunya. Bukan disebar luaskan yang kemudian alhasil dapat berujung pada kasus tata tertib pencemaran nama bagus hingga kasus pembullyan yang terjadi pada pelaku kejadian yang viral tersebut.
Ucap saja contohnya ada informasi yang saat ini banyak yang Kepoin segala informasi yang sedang viral di sekitar. Ialah perihal kasus viralnya muda mudi pelajar sekolah yang bercumbu di daerah awam. Menyebarnya isu dan gambar dari pelaku membikin sebagian imbas bisa terjadi baik pada pelaku penyebar info maupun yang diinformasikan. Pun beberapa masyarakat internet mengecam perbuatan perekaman dan pengambilan foto yang dikerjakan. Kepoinkuy jauh lebih bagus memang jikalau remaja tersebut diingatkan secara langsung bukan dipermalukan secara biasa.
Dari kasus ini yang menjadi korban bukanlah cuma satu, tapi ada beberapa korban di dalamnya. Diantaranya yaitu pelaku utama yang terdiri dari remaja yang bercinta di daerah umum, orang tua dan keluarga pelaku dan sekolah dimana pelaku menempuh pendidikan. Perlu diusut lebih lanjut pula siapa yang menyebarluaskan foto atau video yang berhubungan dengan kasus hal yang demikian sebab telah melanggar undang-undang yang mencemarkan nama bagus seseorang.
Belum lagi apabila rupanya pelaku penyebaran kasus viral tersebut dijerat UU ITE yang membatasi tentang kebijakan khusus tentang beraneka postingan di media sosial. Tentunya hal ini dapat merembet ke arah kasus yang lebih serius bukan kasus yang simpel lagi. Lalu jikalau hal semacam itu terjadi tepat di depan Kita, apa yang harus Kita lakukan? Umpamanya saja kalau Kita enggan menegur secara segera.
Lazimnya orang jaman sekarang lebih terbuka untuk memberikan rekomendasi dan kritik, sayangnya hal itu tidak dibarengi dengan sikap menerima rekomendasi dan kritik dengan lapang dada. Maka ada sekiranya diingatkan maka pelaku justru akan naik pitam dan emosionil sehingga memicu keributan. Itulah yang kemudian membuat banyak orang ketika ini lebih memilih untuk diam dan cuek dengan apa yang terjadi di sekitarnya padahal itu bertentangan dengan hati nurani mereka.
Sedangkan yang bisa Kita lakukan yaitu dengan mempersempit ruang gerak mereka untuk menjalankan hal-hal yang jikalau melanggar norma atau undang-undang di dalam masyarakat. banyak yang cuek dengan keadaan sekitar, melainkan dengan Kita melakukan intervensi secara terus menerus misalnya dengan mengajak banyak orang berkumpul di lokasi hal yang demikian maka lama kelamaan mereka malahan akan enggan sendiri. Itulah sikap yang dapat Anda lakukan dikala Kepoin seluruh kabar yang sedang viral di sekitar Anda dengan arif.
|