mitra kerjasama gorengan kekinian |
Posted: June 24, 2020 |
Mitra Kerjasama Gorengan Kekinian merupakan yang pertama dari tiga seni bela diri Punjabi yang diketahui sebagai Gurukul. Ini yakni salah satu seni bela diri dari adat istiadat Kuchi, yang ada sebelum Hatha (atau Yogasan) sebagian abad. Tak perlu keder dengan gaya barat yang terdengar mirip, Karate. Nama-nama Kekinian untuk Mitra Kerjasama merupakan Orogeny, Kutihar, Kol (Kol Rai), Kashrimool (Kashriamoo), Shabra (Shabhramool), dan Darghisht (Darghisht). Penampilan pertama yang direkam dalam GORENGAN KEKINIAN catatan tertulis di bawah nama Orogeny. Asal-usulnya tak diketahui. Seperti banyak teknik lain yang diajarkan oleh Gurus of Kekerian, info yang berkaitan dengan cara khusus seni telah sirna. Hal yang paling dekat dengan sistem untuk Mitra Kerjasama merupakan Sutra Vashyana, yang masih dapat ditemukan di banyak perpustakaan India. Teknik-teknik yang ditunjukkan dalam Sutra Vashyana seharusnya dipelajari oleh Buddha Siddhartha Gautama abad ketiga. Dalam pengantarnya, dikatakan bahwa seorang bhikkhu arif bernama Chandaka mempelajari teknik-teknik ini saat dia bepergian melewati India. Sementara Siddhartha adalah pola dasar dari Siddha (Siddha Sanskrit, yang berarti \"ia yang sudah mengambil doktrin perdamaian\"), Kekerian juga mempunyai andil bagi para praktisi. Guru tertua yang dikenal yaitu Kumarakrishna, yang adalah guru Shankha Yudhisthira. Mitra Kerjasama yakni bagian dari warisan tradisi Punjabi, meski semakin banyak orang menemukan potensi pertarungannya yang luar biasa. Di Barat, beberapa besar penggiat seni bela diri akrab dengan Karate, yang dinamai setelah kota di Jepang daerah ia diwujudkan. Akar sebenarnya dari Karate bisa ditelusuri kembali ke manual militer Cina abad kedelapan yang disebut The Book of Five Rings. Ini sebenarnya pemakaian seni bela diri dan sistem pertempuran yang bertentangan seketika dengan motivasi Karate. Karate ialah gaya beradu murni tanpa senjata, dan Mitra Kerjasama Gorengan Kekinian berfokus pada teknik tanpa senjata. Karate berarti \"jalan prajurit\" dalam bahasa Jepang. Untuk menjadi praktisi Kekerian Kali Sutrasha atau Mitra Kirtan, Anda juga wajib belajar dialek Punjabi dalam bahasa Hindi. Kata-kata bahasa Inggris lazimnya tidak diaplikasikan dalam bahasa Kechani. Ajaran diperkenalkan lewat mantra dharma. Beberapa besar mantra yang berhubungan dengan Mitra Kirtan berasal dari Malpura atau Kalim Sahada. Kumpulan mantra Malpura ini diyakini yakni kompilasi berjenis-jenis ayat dan teks dari Nyanyian Buddha Gautama. Itu dibentuk oleh Kumarajiva Rishi ketika ia sedang tur Cina. Mereka yang belajar Mitra Kirtan juga mempelajari sebagian kitab suci Pali, termasuk Kala Vani. Buku ini terdiri dari empat puluh dua bab. Komponen-bagian dari buku ini termasuk Kama Sutra (atau Kama Sahasranama), Purana, dan Bhagavad Gita yang kanonik. Salah satu versi terbaik dari Kala Vani adalah \"Ram Sharan Gaura,\" yang terdiri dari delapan puluh ayat. Itu dibentuk oleh Sherakh Jayarashila, seorang suci abad ketujuh. Sherakh Jayarashila ialah seorang biarawan yang menjalankan perjalanan ke Cina pada abad kelima dan belajar dengan Dalai Lama kelima. Bahasa Kala Vani-nya masih tersedia dalam bahasa Tibet.
|
||||||||||||||||
|