Melanjutkan bahasan sebelumnya, kita sudah biasa tahu kalau ada hewan penghuni air laut yang memiliki lubang-lubang kecil pada tubuhnya. Ada yang tetap ingat namanya siapa? Sungguh, tepat sekaligus. Kita lumayan membicarakan tentang si Porifera, binatang berpori-pori yang sahaja disebut spons. Hewan yang menggunakan pori-porinya untuk mencari makan sebagaimana plankton & bakteri dalam laut merupakan salah satu rupa filum invertebrata di kingdom animalia. Nah, seperti urutan taksonomi, apabila di lembah kingdom dibagi menjadi beberapa filum, dipastikan filum tersebut juga dibagi menjadi kaum kelas. Di artikel kali ini, akan member bahas beberapa jenis perenggan dari filum di untuk. Mau tahu? Yuk kita bahas.
Berdasarkan klasifikasi porifera, filum berikut memiliki 3 jenis perenggan yang luar biasa. Kelas yang pertama merupakan kelas Calcarea. Nama ini berasal daripada bahasa latin yaitu Calcare yang berarti kapur. Loh kenapa terselip kapur? Jadi begini, Calcarea atau yang biasa dikenal spons kapur ini adalah jenis spons yang mempunyai spikula ataupun rangka interior yang terbuat dari zat kapur yaitu kalsium karbonat di bentuk aragonit dan kalsit. Untuk habitatnya sendiri berpengaruh di lautan yang dempak serta mencolok. Terdiri mulai 3 ordo, yaitu Asconidaa, Sycetlidaa, & Ascetidaa. Umumnya, Calcarea digunakan untuk mencabut barang ataupun badan. Misalnya adalah Leucosolenia dan Grantia.
Lalu untuk jenis mutu Porifera yang kedua ialah kelas Hexactinellida atau sahaja disebut Hyalospongiae. Dalam kaidah Yunani, Hexa memiliki makna enam. Sedangkan dalam tata susila Latin, Hyalo memiliki maksud kaca dan Spongiae berarti adalah spons. Sebentar, itu kenapa siap istilah kristal pada satwa? Begini, petunjuk utama mulai Hexactinellida swasembada adalah punya spikula atau rangka pada yang terbuat dari silika ataupun kaca. Spikulanya sendiri berupa bentuk triakson, yakni dengan 6 jari ataupun kelipatan 6. Hexactinellida tunggal sering ditemukan di lautan yang dalam. Kelas berikut terdiri dari 2 ordo. Ordo mula-mula yaitu hexastotophora yang nyata bintang. Dulu untuk yang kedua ialah ordo amphidiscophora yang tidak berbentuk bintang. Contohnya adalah Euplectella sp.
Setelah itu kelas yang ketiga ialah demospongiae. https://nusabudidaya.com/klasifikasi-porifera-dan-contohnya/ berikut lebih banyak mengurus dibandingkan 2 kelas sebelumnya. Kelas tersebut memiliki kebenaran khasnya yaitu spikulanya terbuat dari benang spongin. Selain ini, tubuhnya juga memiliki ragam yang bening karena terdapat pigmen. Kelas ini berisi dari dua sub kualitas. Sub famili pertama adalah Tetractinomorpha yang terdiri dari ordo Homosclerophorida dan Choristida. Sub perenggan yang kedua adalah Ceractinomorpha yang berisi dari 4 ordo. Demospongiae mudah tampak baik pada air samudra dan pula di uap tawar. Tiruan dari demospongiae adalah Niphates digitalis dan Callyspongia sp.
Itulah tadi beberapa taklimat dari perenggan porifera yang kita pelajari dari risalah ini. Mudah-mudahan artikel ini bisa melepaskan pengetahuan baru bagi Anda semua ya!
|